Kapolres Enrekang Turun Langsung di Lokasi Kejadian Dugaan Korban Tenggelam di Sungai Saddang, Beri Tali Asih dan Pastikan Pencarian Berlanjut

Polresenrekang.com–Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan kepedulian dan respon cepat terhadap peristiwa dugaan tenggelamnya seorang remaja di Sungai Saddang Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang, Kamis siang (09/10/2025).
Sihumas kepada awak media menjelaskan, Begitu menerima laporan adanya peristiwa tersebut, Kapolres Enrekang bersama Kapolsek Enrekang AKP Lukman, S.H segera turun langsung ke lokasi kejadian didampingi personel Polsek Enrekang, Koramil 02 Enrekang, Tim SAR Nasional Provinsi Sulsel, BPBD Kabupaten Enrekang dan Satpol PP Enrekang.
Kapolres memimpin langsung koordinasi di lapangan dan memantau proses pencarian korbanberinisial AL (17), seorang pelajar asal Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, yang diduga tenggelam terbawa arus deras Sungai Saddang saat berenang bersama beberapa rekannya.
“Sejak pertama menerima informasi, kami langsung menggerakkan seluruh unsur yang ada. Tim gabungan dari Polres Enrekang, Koramil, BPBD, dan SAR Nasional terus berupaya maksimal melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai,” ujar Kapolres di lokasi kejadian kepada awak media melalui Sihumas polres Enrekang
Bahwa Pencarian dilakukan sejak pukul 11.30 hingga 18.00 Wita, namun korban belum ditemukan. Proses pencarian sementara dihentikan karena kondisi gelap dan arus sungai yang cukup deras, dan akan dilanjutkan kembali besok pagi.
Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap keluarga korban, Kapolres Enrekang juga memberikan bantuan tali asih berupa uang tunai kepada pihak keluarga.
Kapolres menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan berharap korban segera ditemukan.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran. Kami dari Polres Enrekang akan terus berupaya melakukan pencarian sampai korban ditemukan,” tutur Kapolres.
Selain melakukan koordinasi dengan tim SAR dan BPBD untuk memperluas area pencarian, Polres Enrekang juga telah melakukan interogasi terhadap teman-teman korban yang ikut berenang untuk mengungkap kronologi peristiwa secara lebih jelas.
Dari keterangan saksi-saksi, diketahui korban bersama lima rekannya awalnya berenang menyeberang dari arah Swiss menuju Kampung Sudda. Namun, korban diduga terseret arus sejauh kurang lebih 30 meter dan tidak sempat diselamatkan.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan langsung terhadap proses pencarian hingga korban ditemukan serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak berenang di lokasi sungai dengan arus deras.
“Kami sudah membentuk tim gabungan dan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk BPBD dan SAR, agar pencarian bisa maksimal,” tegas AKBP Hari Budiyanto.
Situasi di lokasi kejadian hingga malam hari terpantau aman dan kondusif, sementara tim gabungan terus bersiaga untuk melanjutkan upaya pencarian esok hari.