Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, Tegaskan Peran Strategis Polri dalam Mendorong Ketahanan Pangan: 50 Hektar Lahan Jagung Disiapkan

Polresenrekang.com–Dalam langkah konkret mendukung program nasional ketahanan pangan, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H. memimpin langsung Sosialisasi Ketahanan Pangan di Aula Kantor Camat Cendana. Pada Kamis siang (31/07/2025)
Kegiatan yang melibatkan tiga kecamatan yakni Enrekang, Cendana dan Maiwa, yang menjadi tonggak awal peluncuran pilot project swasembada jagung di wilayah Kabupaten Enrekang.
Ini menjadi bukti nyata hadirnya Polri sebagai pilar strategis dalam memperkuat fondasi kemandirian desa.
Dalam sambutannya, Kapolres Enrekang menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga menjadi bagian dari tugas pengabdian Polri kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Polres Enrekang kini bergerak aktif menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dari sisi pengamanan, tetapi juga keterlibatan langsung dalam sektor pertanian.
“Polri tidak sekadar hadir sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai penggerak pembangunan. Kami siap terlibat langsung dalam upaya swasembada jagung melalui pengelolaan lahan seluas 50 hektar di wilayah Enrekang,” ujar Kapolres dalam arahannya di hadapan para lurah, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Kapolres juga menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor telah dibangun dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Pertanian, serta koordinasi dengan Bulog sebagai langkah penting menjamin harga jual hasil panen petani.
“Langkah ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi tentang memastikan masyarakat desa punya harapan, punya harga yang layak saat panen, dan punya kemandirian di sektor pangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti pentingnya sinergi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa. Ia secara tegas mengingatkan agar setiap rupiah yang dialokasikan untuk program pangan, terutama yang berasal dari BUMDes maupun Dana Desa 20% untuk penanaman jagung, harus dikelola secara profesional, transparan, dan tidak tumpang tindih.
“Kami tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dana desa. Pembangunan desa yang berkelanjutan hanya bisa dicapai jika anggaran dikelola secara bersih dan akuntabel,” tegasnya
Dalam konteks lebih luas, Kapolres menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini selaras dengan visi nasional dalam Asra Cita dan sejalan dengan transformasi Polri menuju institusi yang semakin humanis dan solutif.
Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun ketahanan pangan dari desa, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi sebagai fondasi utama.
“Ketahanan pangan adalah ketahanan negara. Dan ketahanan negara dimulai dari desa. Kami di Polres Enrekang berkomitmen untuk menjadi bagian dari proses itu,” tutup Kapolres, melalui Sie Humas polres Enrekang kepada awak media
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara jajaran Polres Enrekang, perangkat kecamatan, kepala desa, tokoh masyarakat, dan tamu undangan sebagai simbol kebersamaan dan komitmen bersama dalam membangun ketahanan pangan berbasis desa.
(Suyuti_Humas)