SDM Polda Sulsel Gerakkan Ketahanan Pangan : Karo SDM Pastikan 219 Hektare Lahan di Luwu Tidak Lagi Tidur
Belopa – Sulsel, Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polres Luwu menerima kunjungan asistensi dari Biro SDM Polda Sulsel yang dipimpin oleh Karo SDM Kombes Pol Aris Haryanto, S.I.K., M.Hum., turut mendamlingi Karo SDM Wadir Binmas AKBP Andi Kumara, S.H., S.I.K., M.Si., Kabagbinkar AKBP Candra Kurnia Seriawan, SIK, Kasubbagmutjab Kompol Akhmad Rivandy, SIK, M.Si dan Paurnutjab Iptu Aswar Alimin Abdullah, SM, MM. bertempat di Aula Tebbakke Tongngenge Polres Luwu, Kamis (17/7/2025).
Dalam sambutannya, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K., menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan asistensi ini. “Kegiatan ini menjadi pemicu semangat bagi kami di jajaran Polres Luwu untuk terus bersinergi dalam mendorong produktivitas sektor pertanian, khususnya jagung, sebagai bagian dari visi besar Polri mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres.
Karo SDM dalam paparannya menekankan pentingnya peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional pada semester akhir 2024 dan awal 2025. Di wilayah Polres Luwu, tercatat total lahan seluas 219 hektare yang telah dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Dari jumlah tersebut, 54,64 hektare sudah ditanami, dan 164,36 hektare masih merupakan lahan tidur yang potensial untuk dikelola.
“Polri telah menggerakkan 2.960 personel sebagai Polisi Penggerak di seluruh Polda Sulsel, kami mendorong bhabinkamtibmas menjadi pendamping aktif kelompok tani dan memaksimalkan sinergi dengan stakeholder lokal, mengingat wilayah ini tidak memiliki lahan PTPN,” ujar Kombes Pol Aris.
Lebih lanjut, Polres Luwu diarahkan untuk menjalin kemitraan strategis dengan Perhutani dan Dinas Kehutanan. Hal ini didasari data dari Kementerian Kehutanan yang mencatat potensi lahan kehutanan sosial di Luwu mencapai 905 hektare, dan telah teridentifikasi 219 titik lahan produktif yang siap digarap.
Visi Polri ke depan pada 2026 juga ditargetkan memperluas lahan produktif hingga 1 juta hektare secara nasional. “Misi kami adalah meningkatkan produksi jagung dan memperluas lahan tidur menjadi lahan produktif yang dikelola berkelanjutan,” tegas Karo SDM.
Wadir Binmas Polda Sulsel AKBP Andi Kumara dalam arahannya menggarisbawahi beberapa tantangan di lapangan, seperti minimnya akses bibit unggul, alat mesin pertanian (alsintan), serta temuan hasil panen jagung yang masih basah dibeli di bawah harga standar oleh Bulog. Oleh karena itu, ia menyampaikan strategi konkret kepada jajaran bhabinkamtibmas.
“Kami mendorong agar setiap bhabinkamtibmas minimal menggarap satu hektare lahan tidur, bukan lahan yang telah digarap sebelumnya. Ini penting agar optimalisasi lahan benar-benar memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan masyarakat,” tutur AKBP Andi.
Ia juga mengajak seluruh bhabinkamtibmas agar menambah kapasitas tentang pengolahan lahan, penanganan hama, serta pasca panen, sehingga hasil pertanian bisa terserap dengan baik dan bernilai ekonomi tinggi.
Diketahui Polres Luwu telah membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan tingkat Polres, sesuai Surat Perintah Kapolda Sulsel. Gugus tugas ini bertugas melaksanakan validasi lahan, mendampingi petani, membina kelompok tani, hingga membangun desa binaan dengan sistem satu desa minimal satu hektare lahan produktif.
Sinergi antar unit Polres seperti Wakapolres, Kabag SDM, Satreskrim, Binmas, serta para Kapolsek dan bhabinkamtibmas juga menjadi pilar utama agar program ini berjalan berkelanjutan.
Kapolres menegaskan, “Kami akan memaksimalkan potensi personel kami, menjalin kerja sama erat dengan dinas terkait, dan memastikan program ini tidak berhenti sebagai seremoni, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Selanjutnya rombongan bertolak ke Polres Luwu Utara.